Putih
sinar matahari yang berbias di sudut fenomena alam. Putih,,, ya putih dengan
ikhlasnya ia membawa terang bagi unsur bumi. Ikhlas,,, ya ikhlas untuk segala
yang berbicara dan yang tak berbicara. Angin ikut menuntun semaraknya kasih
insan di musim ini, manis bertiup di bumi cinta yang sedang dinanti.
Adalah hentak kaki seorang insan di sela padang
rumput nan hijau segar dengan gemericik gelang kaki permata. Jalan,,,
berlari,,, berputar,,, ya,,, melompat-lompat. Manis bidadarinya,,, selendang
putih melambai,,, bahagia menyelimuti kala itu,,,
Sedang apa ia??? Ia menanti,,,
Ya,,, menanti hati,,, yang dikirim
dewa amor untuknya,,, Tatap matanya tak luput dari kilau pandangan,,, kembali
ia mencari, bersembunyi, bersemarak di antara bunga-bunga surga nan elok,,,
By
: Gadis
0 komentar:
Posting Komentar