Mendung belum menghapus
warnanya,
Hujan pun setia menjadi
sahabatnya,,,
Sementara aku hanya duduk
tak bersuara,,,
Angin menyapa, oya,,, aku
merasakannya!
Namun, mengapa aku rasa
kesejukan seperti topan,,, lemah!
Setiap gunung yang bersandar
pun semakin bersimpuh tak berdaya,,,
Semakin menemani kesakitan
ini,,,
Akankah selamanya?
Ku dengar lagi,,, lagu manis
untuk telinga yang merindu ini,,,
Rindu akan tawa itu!
Di kala awan menyerbakkan
warna sucinya di atas permadani kebanggaanku,,,
Warna-warni hatiku saat ini
membuatku lemah,,, sungguh lemah!
Apa sebenarnya satu hal yang
menyentuhku?
Sungguh,,,
Ku ingin berlari, tapi
salah!
Ku ingin tegaka kuat tapi
lemah!
Ku ingin diam, tapi tak
berguna!
Ku ingin? Hanya ingin?
Sungguh ingin?
Tak tau, apa itu salah,,,
Ku akan,
Akan ku coba,,,
Terus, telah ku coba,,,
Sampai kapan aku menemukan
pintu itu?
Ku bagai mencari kunci di
tengah laut,,,
Lemah,,, sungguh lemah!
Perkenalkanlah,,, inilah aku
yang sekarang!
Sungguh, tak pantas
dikenal,,,
Sayang, mereka salah
mengenalku,,,
Aku bingung!
Beri aku ketenangan!
Mimpi?
Pantaskah aku bermimpi?
Angan mungkin cukup untuk
menghibur!
Tapi, aku takkan singgah di
persimpangan!
Langkah itu masih jauh,
tapi,,, apakah aku sanggup?
Lemah,,, sungguh lemah!
Ohhh,,, semua semakin
bersemangat di depan dan meninggalkanku!
Inilah aku yang sekarang!
Namun, ku ingin aku yang
sekarang dengan hati dan jiwaku yang dulu!
Apa yang aku lakukan
hanyalah kebanggaan menurut orang yang tak berdaya!
mengapa ku tak mampu memberi lebih?
Inikah hidup?
Tegak,,, tegak,,, tegak!
Mereka telah menantimu,,,