Pada
penasaran gag gimana budaya Sunda yang sebenernya? mulai dari upacara
adat, kebiasaan masyarakat, makanan khas, permainan, mata pencaharian,
dan lainnya... pastinya penasaran dong???
Nah, di blog ini saya akan berbagi informasi tentang tempat dimana masyarakat adat Sunda akan memperlihatkan kebudayaannya, jadi kita gag cuma dapat menikmati indahnya wisata di kampung budaya ajah,, tapi akan memberikan kita pengetahuan baru tentang budaya Sunda. Wisata tersebut adalah Kampung Budaya Sindangbarang yang berlokasi di Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Jawa Barat. Berjarak hanya 5 km lochh dari Kota Bogor. Desa ini merupakan Kampung Tertua untuk Wilayah kota dan kab Bogor, berdasarkan sumber naskah Pantun Bogor dan Babad Pajajaran. Kalau menurut Pantun Bogor sich diperkirakan Sindangbarang sudah ada sejak jaman Kerajaan Sunda lebih kurang abad ke XII (Lama banget yahh). Disinilah dahulu terdapat suatu Kerajaan Bawahan yang bernama Sindangbarang dengan Ibukotanya Kutabarang. Disinilah menurut folklore digemblengnya para satria-satria kerajaan. Disini pula kebudayaan Sunda Bogor bermula dan bertahan hingga kini dalam wujud Upacara Adat Seren Taun. Upacara Adat Seren Taun itu merupakan upacara pesta panen raya masyarakat adat Sunda Ladang pada jaman dahulu kala sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh. Upacara ini telah berlangsung sejak masih jayanya kerajaan Pajajaran dan berlangsung hingga kini. Diselenggarakan setiap tahun pada bulan Muharam. Pada upacara Seren Taun semua masyarakat desa pasir eurih terlibat, bahkan tamu-tamu dari seluruh Jawa Barat pun selalu hadir untuk menyaksikan. Upacara ini berlangsung selama 7 hari meliputi upacara ritual dan penampilan kesenian tradisional. Serukan,,,,
Nah, di blog ini saya akan berbagi informasi tentang tempat dimana masyarakat adat Sunda akan memperlihatkan kebudayaannya, jadi kita gag cuma dapat menikmati indahnya wisata di kampung budaya ajah,, tapi akan memberikan kita pengetahuan baru tentang budaya Sunda. Wisata tersebut adalah Kampung Budaya Sindangbarang yang berlokasi di Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Jawa Barat. Berjarak hanya 5 km lochh dari Kota Bogor. Desa ini merupakan Kampung Tertua untuk Wilayah kota dan kab Bogor, berdasarkan sumber naskah Pantun Bogor dan Babad Pajajaran. Kalau menurut Pantun Bogor sich diperkirakan Sindangbarang sudah ada sejak jaman Kerajaan Sunda lebih kurang abad ke XII (Lama banget yahh). Disinilah dahulu terdapat suatu Kerajaan Bawahan yang bernama Sindangbarang dengan Ibukotanya Kutabarang. Disinilah menurut folklore digemblengnya para satria-satria kerajaan. Disini pula kebudayaan Sunda Bogor bermula dan bertahan hingga kini dalam wujud Upacara Adat Seren Taun. Upacara Adat Seren Taun itu merupakan upacara pesta panen raya masyarakat adat Sunda Ladang pada jaman dahulu kala sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh. Upacara ini telah berlangsung sejak masih jayanya kerajaan Pajajaran dan berlangsung hingga kini. Diselenggarakan setiap tahun pada bulan Muharam. Pada upacara Seren Taun semua masyarakat desa pasir eurih terlibat, bahkan tamu-tamu dari seluruh Jawa Barat pun selalu hadir untuk menyaksikan. Upacara ini berlangsung selama 7 hari meliputi upacara ritual dan penampilan kesenian tradisional. Serukan,,,,
Nah,
untuk melestarikan kesenian tradisional di kampung budaya, maka
dibuatlah kampung ini sebagai tempat wisata sehingga banyak
diselenggarakan pelatihan tari dan gamelan untuk anak-anak muda secara
gratis oleh kampung budaya. Anak-anak muda yang telah mahir di bidang
kesenian masing-masing maka akan dilibatkan dalam pementasan menyambut
tamu yang tentunya akan menambah penghasilan untuk mereka sendiri.
Di Kampung budaya Sindangbarang terdapat 8 macam kesenian Sunda yang
telah direvitalisasi dan dilestarikan oleh para penduduknya. Kegiatan Wisata Budaya yang diselenggarakan di Kampung Budaya
Sindangbarang adalah murni dilakukan sepenuhnya oleh para kokolot
Kampung Budaya dalam rangka mencari biaya pemeliharaan rumah-rumah adat
yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Bogor serta
tidak untuk tujuan komersil.
Disini
terdapat pula situs-situs purbakala peninggalan kerajaan Pajajaran
berupa Bukit-bukit berundak. Untuk melestarikan situs-situs purbakala , kampung budaya bekerja sama
dengan FIB UI melakukan penelitian , dokumentasi dan menyelenggarakan
seminar mengenai situs peninggalan kerajaan Pajajaran tersebut. Folklore
mengenai Sindangbarang sendiri telah dicoba untuk dibukukan oleh
teman-teman dari FIB UI. Bagi pecinta sejarah, di sini nich tujuan yang paling tepat kalau ingin berwisata,,,
Berwisata
di Kampung Budaya Sindangbarang bisa dilakukan dengan wisata seharian
dan bisa juga untuk beberapa hari karena di sini telah disediakan tempat
untuk menginap. Ketika saya berkunjung ke Kampung Budaya Sindangbarang
ini, saya bener-bener disambut dengan ramah oleh pengelola Kampung ini,
sebut aja "Abah",,, Kalau hanya ingin melihat-lihat atau survei gag
bayar koq,,, Tapi kalau ingin mengikuti kegiatan seni dan budaya yang
ada di sana tanpa menginap alias seharian aja, pengunjung hanya
dikenakan biaya Rp 55.000-100.000 dan akan dipandu dalam kegiatan serta
udah plus makan makanan Sunda 1 kali makan. Dan untuk yang menginap, ada
paket tertentu dengan biaya tertentu pula sesuai keinginan pengunjung
dan akan diberikan pelatihan dan sajian tentang seni dan budaya Sunda
siang dan malam serta akan diajak tracking ke situs-situs purbakala
peninggalan leluhur dahulu kala dengan jumlah rombongan minimal 30 – 60 orang.. Wah,,,, seru bangetkan,,,
Beberapa acara yang diadakan antara lain Angklung Gubrag, Marak Lauk, Menyumpit, Nandur, Ngaleut, Barisan Rengkong, dan banyak lagi. Penasaran gimana acaranya di kampung ini? makanya kunjunngi aja langsung Kampung Budaya Sindangbarang. Nikmati wisata dengan double manfaat, manfaat senang-senang dan menambah wawasan baru. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan paket wisata bisa dilihat di http://kp-sindangbarang.com/info-1.html.
0 komentar:
Posting Komentar