Kawasan Pantai Gunung Kidul memang terkenal
akan keindahannya. Dengan ciri khasnya masing-masing, Pantai Gunung Kidul berhasil menarik wisatawan untuk berkunjung di
daerah ini. Selain pantai, sebenarnya Gunung Kidul juga memiliki tempat wisata
lain seperti Goa
Pindul. Namun memang keindahan Pantai
Gunung Kidul lebih tersohor. Pantai di Gunung Kidul ini sangat berkesan
bagi pengunjungnya.
Ternyata benar, selain
Pantai Kuta Bali terdapat pantai yang menyimpan nilai wisata yang benar-benar
indah sehingga tak salah kalau pantai ini disebut dengan Bali Van Java...
deburan ombak yang menghiasi pantai, alga hijau yang memeluk bebatuan kokoh di
tepi laut menambah sejuk suasana laut, batu karang yang menyebar dan memegang jernihnya
air membuatku serasa menari bersama iringan ombak yang saling berlomba
menghempaskan diri ke batu karang. Angin sepoi-sepoi menambah kesejukan dan ketenangan hati, melepas semua penat yang
begitu merenggut. Ingin rasanya berkunjung kembali ke pantai ini, tepian
Jogjakarta yang menyimpan nilai wisata yang indah, ialah Pantai Ngobaran.
Ditambah dengan
beberapa Candi yang menghiasi pintu gerbang menuju pantai menambah suasana
Jogja yang kental dengan budaya Keraton. Indah, sungguh indah. Ketika anda
pertama kali menginjakan kaki di sana,maka patung-patung yang bernuansa hindu
akan menyambut kedatangan anda. Sebelum aku ke sini, temanku pernah bilang kalau
mau liat Jogja yang sebenarnya itu adalah Pantai Ngobaran, sehingga membuatku penasaran. Begitu jauh
perjalanan yang ku tempuh demi melihat wisata yang satu ini dan pada saat aku
sampai dan memandang Pantai Ngobaran dari atas, seketika itu juga aku gak bisa
berkata-kata,,, tak ada penyesalan sedikitpun setelah melihat Pantai Ngobaran
meski aku menghabiskan lelahku di perjalanan bahkan kesasar dulu... lucu!
Pantai
Ngobaran ini letaknya tepat di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul,
Yogyakarta. Perjalanan yang ditempuh dari Kota Jogja sekitar 6 sampai 7 jam
menggunakan motor (pengalaman saja) dengan jarak 65 Km dari jantung Jogja. Ngobaran
merupakan pantai yang cukup eksotik. Kalau air surut, anda bisa melihat
hamparan alga (rumput laut) baik yang berwarna hijau maupun coklat. Jika
dilihat dari atas, hamparan alga yang tumbuh di sela-sela karang tampak seperti
sawah di wilayah padat penduduk. Puluhan jenis binatang laut yang mungil-mungil
juga terdapat di sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga
golongan kerang-kerangan. Bukan hanya itu saja, yang membuat pantai ini unik
adalah budayanya. Salah satunya adalah adanya tempat ibadah untuk empat agama
yang berdiri berdekatan.
Bangunan
yang paling jelas terlihat adalah tempat ibadah semacam pura dengan
patung-patung dewa berwarna putih. Tempat peribadatan itu didirikan tahun 2003
untuk memperingati kehadiran Brawijaya V, salah satu keturunan raja Majapahit,
di Ngobaran. Orang yang beribadah di tempat ini adalah penganut kepercayaan
Kejawan. Nama "Kejawan" menurut cerita berasal dari nama salah satu
putra Brawijaya V, yaitu Bondhan Kejawan. Pembangun tempat peribadatan ini
mengaku sebagai keturunan Brawijaya V dan menunjuk salah satu warga untuk
menjaga tempat ini.
Setelah
puas terheran-heran dengan situs peribadatannya, anda bisa berjalan turun ke
pantai. Kalau datang pagi, maka pengunjung akan menjumpai masyarakat pantai
tengah memanen rumput laut untuk dijual kepada tengkulak. Mereka biasanya menjual
rumput laut dengan harga Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per kilo. Hasilnya lumayan
untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Namun, kalau datang sore, biasanya anda
akan menjumpai warga tengah mencari landak laut untuk dijadikan makanan malam
harinya. Untuk bisa dimakan, landak laut dikepras dulu durinya hingga rata dan
kemudian dipecah menggunakan sabit. Daging yang ada di bagian dalam landak laut
kemudioan dicongkel. Biasanya warga mencari landak hanya berbekal ember,
saringan kelapa, sabit, dan topi kepala untuk menghindari panas. Landak laut
yang didapat biasanya diberi bumbu berupa garam dan cabe kemudian digoreng.
Menurut penduduk, daging landak laut cukup kenyal dan lezat. Sayangnya, tak
banyak penduduk yang menjual makanan yang eksotik itu. Tapi kalau mau memesan,
coba saja meminta pada salah satu penduduk untuk memasakkan. Siapa tahu, anda
juga bisa berbagi ide tentang bagaimana memasak landak laut sehingga warga
pantai Ngobaran bisa memakai pengetahuan itu untuk berbisnis meningkatkan taraf
kehidupannya.
Fasilitas
yang disediakan berupa tempat shalat, WC, saung untuk dapat menikmati pantai dari
atas, dan warung makanan. Memandang ke pantai sambil makan-makan seru kan
pastinya! Waktu aku berkunjung ke Pantai
Ngobaran, suasana gerimis di senja hari menambah indahnya pantai karena
gumpalan awan menyelimuti langit,,, itu indah banget kawan,, coba liat deh
fotonya!
Bagaimana
pendapat anda? Pantes bangetkan kalo Pantai Ngobaran disebut sebagai Bali Van
Java. Jadi, kalau berkunjung ke Jogja jangan lupa yang berkunjung juga ke
Pantai Ngobaran,,, dijamin akan mendapatkan pengalaman indah yang takkan pernah
terlupakan,,,
0 komentar:
Posting Komentar